Merantaulah Nak..!

KENAPA HARUS MERANTAU?
Merantaulah Nak. FOTO: GOOGLE.COM

Merantaulah..
Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat dikampung halaman..
Tinggalkan negerimu dan hidup asing(di negeri orang..

Merantaulah Nak..
Mengapa to kita ditekankan untuk merantau? Seberapa pentingkah? Seberapa perlukah? Nasihat merantau diatas pernah sy baca, ini nasihat dari Imam Syafi'i. Sampean semua pasti juga pernah membacanya.

Baca juga:
Haruskah sarjana Menganggur?

Kenapa harus jadi PNS?

> [VIDEO] Seminar Wirausaha bareng Saptuari Sugiharto

Bahwasanya, merantau harus punya tujuan. Pertama dari Talabul ilmi, menuntut ilmu. Berasal dari hadits " Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.."

Utamanya ilmu Agama, kemudian baru ilmu dunia. Sehingga kita diwajibkan menuntut ilmu Agama, baru nomer duanya silahkan cari ilmu dunia, demi kemanfaatan untuk banyak umat. Ini berdasar hadits: " Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya(untuk orang lain)"

Yang mana dalam mencari ilmu tersebut, terkadang tidak kita temukan kalau hanya diam di desa, diam di daerah asal. Maka wajib mencarinya dengan jalan hijrah atau merantau. Seperti halnya konco-konco mahasiswa yang harus kuliah diluar kota, misalnya.

Pergi dari rumah niat mencari ilmu. Cari sebanyak-banyaknya tapi jika sudah Berhasil, jangan pernah lupa membangun desamu cak..

Merantaulah Nak,
Sebab disana banyak ilmu yang tak kau temukan di bangku kelas. Sebab disana banyak kau temukan hal-hal baru diluar dugaan. Sebab disanalah banyak kau temui orang-orang biasa dengan sejuta pengalaman.

Saat sampean naik bus, biasane bisa dilihat dari wajahnya, wah ini wong Jowo terus diajak ngobrol ngalor ngidul, e ternyata malah sama daerah asalnya, dapat konco lagi. Bisa seduluran sampai sekarang..

Merantaulah Nak,
Sebab disana akan kau temui beribu karakter manusia.
Contoh saja, sampean kerja, punya partner dengan bermacam karakter. Ada yang bisa diajak kerja sama, ada yang pengennya kerja sendiri-sendiri, ada yang temennya kerja malah nyantai. Ada yang sok cari muka, kalo dilihat si bos kerjanya rajin, kalo gak ada bos ya sak karepe dewe. Ada yang bekerja ikhlas, ada juga yang ngedumel kalau gak ada lemburan. Ada yang kerja keras memenuhi target bahkan melebihi. Tapi banyak yang gak target hora popo. Dan banyak karakter lainnya..

Disana pula kau tahu rasanya kerja dibawah tekanan, target, salah dikit diomeli, harus sempurna, kadang malah dilarang sakit. Disana pula kau tahu betapa mahalnya sehari libur kerja. Sehingga sesekali kau harapkan tanggalnya me-merah.. 😁

Sebab disana pula akan kau temui banyak tipe BOS..
Ada yang ABS(Asal Bapak Seneng) laporan dari bawah oke, beres gak masalah. Ada yang cuma bisa ngomel-ngomel. Ada yang selain ngomel-ngomel, juga ikut menasehati, memberi saran, solusi dan terakhir mengevaluasi. Sehingga kita tahu, mana tipe yang wajib dicontoh.

Merantaulah Nak,
Sehingga kau rendahkan hatimu. Sehingga kau junjung adat diperantauan. Sehingga kau sadar apa yang perlu disombongkan. Boleh jadi sampean preman saat didesa, tapi tidak jika diperantauan. Contoh saja di Karawang, sampai detik ini masih banyak kress antara Warga Lokal dengan Pendatang. Kita ditanah rantau, jauh sanak jauh saudara, Jangan sampai memancing masalah.

Sy sendiri pun pernah lihat tindakan mereka ini, kesenggol dikit aja langsung main pukul. Polisi pun juga tak berani mendekat, mending pilih Selamet demi anak bojo...

Merantaulah Nak,
Sebab disana kau akan tahu betapa berharganya sesuap nasi. Sy yakin 100% dari Perantau pasti pernah merasakan LUWE, NGELEH. Harus ekstra mengatur keuangan, makan cukup dengan tahu dan sambal tak mengapa. Bahkan banyak diantaranya yang makan sambil meneteskan air mata. Semua itu akan selalu teringat sebagai bekal menjalani kehidupan. Bahwasanya hidup tak pernah menjanjikan selalu kebahagiaan, justru sedikit tangisan itulah yang membuat hidup kita sempurna.

Hal yang seperti ini tak akan terjadi kalau sampean hanya dirumah sendiri, makan dimasakin Emak. Maka banyak Perantau yang nekat MUDIK rela berdesakan, berpanasan, berlarian mengejar angkutan yang akan mengantar menuju kampung halaman.

Pun, sampai didepan rumah malah mbeweng, disambut bapak ibuk'e. Dipeluk, dicium, karo diusik-usik gundule. " Oalah lee, awakmu kok kuru ki po ora mangan to lee.. Kerjo ki sing penting awak'e diopeni, ojo nganti kaliren.." Dan rasanya 10 hari  libur di kampung tak cukup untuk menceritakan kisahmu. Sehingga, sejauh bangau terbang pastilah selalu ingin kembali.

Survei membuktikan, 90% anak kos pasti pernah makan mie instan Saja. Termasuk para perantau ini. Makan mie instan bukan demi gengsi atau lifestyle. Tapi karena kantong cupet dompet ngepret yang mengharuskan extra ngirit..

Merantaulah Nak,
Sebab disanalah kau tahu rasanya kehilangan. Sy selalu yakin banyak diantara Perantau ini yang pernah KEHILANGAN. Entah itu kehilangan barang, uang, ada yang kehilangan pacarnya gara-gara kelamaan merantau gak segera dirabi malah digondol orang. Bahkan banyak yang kehilangan anggota keluarga tanpa bisa  menemani saat-saat terakhirnya..

Kehilangan barang ini sangat banyak kasusnya, ada teman yang hilang motor, ada yang hilang handphone, laptop, ada yang hilang dompet beserta suratnya. Sy pun yang pernah kehilangan uang dan HP, Alhamdulillah, dompet beserta surat-surat masih disisakan, ditinggal di emperan.

Hilang barang itu soal biasa, bahkan tak sedikit yang kehilangan keperjakaan dan keperawanan. Tahu sendiri lah, tanah Perantauan selalu banyak pengaruh dari lingkungan, sehingga ada yang bertahan tapi banyak juga yang kebablasan. Diatas semua itu, banyak juga yang kehilangan nyawa, Allahummagh firlahum warhamhum.. Duh Gusti Allah.. Ampunilah dulur-dulur yang telah mendahului kami.. Tempatkanlah mereka di sisi-Mu..

Merantaulah Nak,
Sebab disana akan kau temui ribuan cara sederhana yang mungkin berguna. Semisal cara meminjam uang, hehehe. Ada lou temen lamaaaa tak pernah konek eee tiba-tiba dateng SMS Telpoon sambil curhat " aku butuh uang broo.."

Sangat Banyak yang berbaik hati, seperantauan sepenanggungan. Kawan satu kampung halaman pastilah tahu keadaan. Tak sedikit pula yang mencari kesempatan. Datang kalau butuh, habis itu hilang pergi entah kemana..

Merantaulah Nak,
Sebab disana pula terkadang baru kau tahu sakitnya DITIPU..
Diawal sangat bisa dipercaya, tapi ajur di akhirnya..

Merantaulah Nak,
Sehingga kau tahu bagaimana rasanya tidur di emperan masjid samping rel kereta kemulan sarung dicokoti jingklong pisan. Hujan atau panas, capek atau lelah, nekat dilalui, semua pengalaman itu akan membentuk karaktermu. Menjadikan kau pribadi tangguh tak mudah retak ditekan keadaan..

Merantaulah Nak,
Sehingga kau tahu betapa mahal harga T I K E T  M U D I K M U..

😁😁😁

#CatatanRedaksi
1/4/2016 22.25

_____
#ADV
Monggo yang pengen buka Usaha Bisnis Pulsa, modal minimal hanya 50ribu. Pasti Untung!
Registrasi GRATIS Langsung Klik DISINI

Supported by  CV HAND CELL

Subscribe to receive free email updates: